Selasa, 29 September 2015

Rencana Papan Nama/ Reklame Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin sedang merancankan papan nama yang akan dipajang didepan pondok dekat dengan jalan.
Dengan model banner yang akan ditempel pada papan kayu yang akan ditegakkan dengan tiang kayu yang mana saat ini dalam pemesanan kayu dan banner dengan ukuran panjang 1,5 meter.
Semoga dengan adanya ini dapat menjadi hal yang baik untuk mempromosikan Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin menjadi lebih hidup lagi. Aamiin





Sisi 1



Sisi 2


Senin, 28 September 2015

Map Ijazah Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin membuat sebiah map baru untuk ijazah Madrasah Diniyah.






Tampak Depan


Tampak Belakang


Juara Umum Lomba Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin telah menetapkan Juara Umum Lomba kepada Karimatul Alawiyah juga sebagai Santri Teladan Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin dengan memberikan hadiah, piagam dan piala.
Dengan mendapatkan juara 1 Tartilul Qur'an, juara 1 MQK tingkat ula, juara 1 Cerdas Cermat Nahwu, Juara 2 Hijabers.
Semoga dengan ini dapat memotivasi santri lainnya untuk merebut juara umum tahun yang akan datang. Semoga semakin sukses untuk santri Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin. Aamiin




Piagam Penghargaan Lomba Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin membuat sebuah Piagam Penghargaan untuk pemenang lomba Puisi, Cerdas Cermat dan Baca Kitab Kuning tingkat ula, wustho dan ulya.
Panitia sudah menyiapkan sekitar 30 piagam bagi para pemenang lomba dan juara umum.
Selamat kepada para pemenang juara 1, 2 dan 3 lomba Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin.
Semoga dengan adanya piagam ini bisa menjadi sebuah kenang-kenangan dan menjai motivasi untuk menjadi santri yang lebih berkualitas. Aamiin.





Kamis, 24 September 2015

Stiker Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin membuat sebuah stiker dengan judul "ahlus sunnah wal jamaah - tak lok ngalok tak rok norok"
Mengingat banyaknya aliran-aliran baru yang saat ini sedang menjamur pada lingkungan kita, saya menegaskan bahwa Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin ini adalah sunny alias ahlus sunnah wal jamaah atau bisa disebut golongan NU (Nahdlotul Ulama yang didirikan oleh KH. hasym asyari Tebu ireng Jombang)
Stiker ini bisa didapatkan dengan membeli di koperasi pondok atau bisa di Bazar pada acara haflatul imtihan dan haul besok lusa.


Selasa, 22 September 2015

Situs Ponpes Hidayatul Mujtahidin hampir mencapai 5.000 tayangan dalam 2 minggu

Baru genap 2 minggu situs Ponpes Hidayatul Mujtahidin dengan url hidayatulmujtahidin.blogspot.com ini sudah hampir mencapai 5.000 pageviews atau tayangan atau sudah dibuka hampir 5.000 kali.
Semoga untuk kedepannya bisa lebih luas dan sukses dalam mempromosikan Ponpes Hidayatul Mujtahidin. Aamiin




Minggu, 20 September 2015

Stiker "I Love Bani Abdul Ghoffar"

Mengingat akan diadakan Haul Bani Ghoffar yang akan di selenggarakan minggu depan tepatnya tanggal 26 September 2015 hari sabtu malam minggu, Koperasi Pondok Pesantren Hidayatul Mujtahidin menjual banyak stiker yang salah satunya untuk mengingat keluarga besar Bani Abdul Ghoffar.



Undangan Haflatul Imtihan Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin membuat sebuah undangan khusus haflatul imtihan yang akan di berikan kepada wali santri Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin.
Adapun acara yang akan diselenggarakan dalam acara Haflatul Imtihan:
Final lomba Tartilul Quran, Nahwu, Sorrof, Alfiyah, baca kitab (Safinatunnajah, Minhajul Qowim dan Alfiyah), Hiburan dan penglepasan wisuda Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin tahun ajaran 2014/2015


Klik gambar untuk memperbesar


Penegasan nama Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin (Salah kaprah yang sudah lumrah)

Salah kaprah yang sudah lumrah

Ternyata banyak orang yang salah tentang nama Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin sehingga sekarang menjadi lumrah dengan Al-hidayah atau pondok tolpok ataupun lainnya.
Sekarang saya sebagai orang ndalem ingin memperbaiki atas kesalahpahaman orang tentang nama Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin dengan tujuan ingin mempertahankan apa yang telah kakek buyut saya KH. Achmad Nawawi mendirikan pondok ini dan juga menghormati kakek moyang saya Mbah Maksum Lasem yang telah menyarankan/ menyuruh kepada KH. Achmad Nawawi untuk mendirikan Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin.

Beberapa hal yang saya tonjolkan dalam Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin dengan membuat logo baru, tulisan timbul pada tembok Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin, kop, undangan, kalender, dan lain-lain.

Tapi nama Al-Hidayah ataupun lainnya tetap digunakan dan menjadi nama laqob (nama julukan) dan nama asli "Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin"

Juga saya menegaskan nama Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin dengan membuat stiker yang menonjolkan nama Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin


Sabtu, 19 September 2015

Beginilah Akhlak Murid Terhadap Guru






Saidina Ali pernah berkata, "Barang siapa yang mengajar aku walaupun satu huruf maka dia adalah tuan kepada ku." Tuan yang dimaksudkan oleh Saidina Ali adalah gurunya.










Kunjungilah Guru-mu, Minta-lah Do'a & Nasehat Kepada Beliau ...

Imam Syafi'i Rohimahulloh Pernah Berkata ;

اصبر على مـر الجفـا من معلم # فإن رسوب العلم في نفراته

" Bersabarlah atas pahitnya cara guru mendidik, Sesungguhnya runtuhnya ilmu itu karena MENJAUHI GURU ..."







Foto Habib Ali Al-Jifri Sungkem kepada Guru Mulia Habib Umar Bin Hafidz,
Nafa'anallohu Biulumihima ..




" العلم نور  " Bagaimana caranya membuat ilmu anda bercahaya ? apakah ilmu anda barokah ?
Jadilah seorang "Santri" yang sesungguhnya...



Adab-adab mulia ketika berguru :


1. Memberi salam apabila bertemu
2. Bercakap menggunakan bahasa yang sopan
3. Manis muka menerima teguran dan nasihat guru
4. Membuat kerja yang disuruh dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh
5. Menegur atau bertanya khabar apabila bertemu guru di luar kawasan sekolah
6. Mendoakan kebaikan dan kebajikannnya
7. Mengeratkan silaturahim walaupun telah tamat pengajian
8. Menziarahi guru ketika berkelapangan / di hari perayaan
9. Menghormati guru sepanjang masa
10.Mengucap terima kasih kepada guru apabila memperolehi kejayaan


Dalam kitab Ta'lim Muta'allim menerangkan bahwa selain memuliakan guru juga harus memuliakan dhurriyahnya atau keturunannya


Hikmah apabila beradab dengan guru :

1. Ilmu yang dipelajari diberkati Allah
2. Membentuk peribadi dan akhlak mulia
3. Memperolehi kejayaan dunia dan akhirat
4. Mudah mengingati dan memahami pengajaran guru
5. Ilmu yang dipelajari akan berkekalan dan diamalkan
6. Sentiasa terdorong mengamalkan sifat terpuji
7. Minda cerdas dan pantas
8. Terlindung daripada perkara terkeji


Kata mutiara jawa, "Aku ino naliko golek ilmu, tapi aku mulyo naliko wong podho golek ilmuku"
Artinya, "Aku hina ketika aku mencari ilmu, tapi aku mulya ketika orang-orang mencari ilmuku"


Adab-adab terpuji berguru mengikut Imam Al-Ghazali :

1. Apabila bertemu dengan guru hendaklah memberi salam.
2. Jangan banyak bercakap di hadapan guru.
3. Jangan bercakap sebelum guru bertanya.
4. Jangan bertanya sebelum meminta izin dan dizinkan.
5. Jangan menyangkal (tunjuk rasa tidak puas hati) terhadap guru.
6. Jangan mengisyaratkan kepada guru dengan menyalahi pendapatnya.
7. Jangan berbisik dengan rakan di sebelah ketika guru mengajar.
8. Jangan berpaling ke kiri dan ke kanan (bermain) di hadapan guru.
9. Jangan bertanya banyak soalan kepada guru ketika guru letih.
10.Apabila guru berdiri hendaklah kita berdiri sebagai menghormatinya.
11.Jangan mengikuti guru dengan pelbagai pertanyaan setelah guru
meninggalkan majlis.
12.Jangan bertanyakan guru di tengah perjalanan sehingga dia sampai
ke rumahnya atau ke tempat duduknya.
13.Jangan bersikap buruk sangka terhadap pekerjaan guru.



Imam Asy-Syafie pernah mengungkap :

“Bersabarlah kamu dalam perjalanan jauh demi menemui gurumu
sesungguhnya lautan ilmu itu diperoleh menerusi perjalanan kamu menemuinya. Sesiapa yang tidak berasa kepahitan menuntut ilmu sedetik, ia pasti menelan kehinaan dan kejahilan sepanjang hayatnya.”


Antara hak guru yang perlu ditunaikan oleh murid-murid adalah :


1. Merendah diri terhadap guru.
2. Memandang guru dengan penuh hormat dan meyakini bahawa keperibadian mereka adalah lebih sempurna.
3. Panggillah guru dengan gelaran mulia sebagai tanda menghormati mereka.
4. Mengiktiraf hak guru terhadap diri kita.
5. Mendoakan untuk guru sepanjang hayat mereka.
6. Berkelakuan penuh sopan ketika mengikuti pembelajaran.
7. Meminta izin guru sebelum memasuki kelas, rumah atau tempat yang khusus seperti bilik guru.
8. Mendengar isi pengajaran dengan tekun walaupun topik perbincangan telah diketahui.
9. Tidak mengemukakan pertanyaan bagi sesuatu masalah yang telah pun diketahui jawapannya.
10. Tidak meninggal majlis pengajaran guru sebelum waktunya kecuali uzur syar'i..


Ingat, Mencari ilmu itu layaknya air yang mengalir, semakin kamu dibawah maka akan semakin deras aliran air yang mengalir. dan tak akan mungkin air mengalir ke atas, maka Tawaddlu'lah ...


Khidmat = Barokah

Jumat, 18 September 2015

Undangan Haflatul Imtihan dan Haul di Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin segera mengadakan acara Haflatul Imtihan yang akan dilaksanakan pada hari jum'at/ malam sabtu tanggal 25 september 2015 yang akan diisi dengan acara penglepasan wisuda Madrasah Diniah Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin tahun 2015, final lomba cerdas cermat, hiburan dan lain-lain.
Dan akan disusul besok malamnya (malam minggu tanggal 26 september 2015) dengan acara Haul Mbah Nawawi dan Mbah Abdul Ghoffar sekeluarga yang akan dicetak sebanyak hampir 1000 undangan







Jangan berhenti belajar

Jangan berhenti belajar !!!


Buya Hamka

Sewaktu baru kepulangannya dari Timur Tengah, Prof. DR. Hamka, seorang pembesar Muhammadiyyah, menyatakan bahwa Maulidan haram dan bid’ah tidak ada petunjuk dari Nabi Saw., orang berdiri membaca shalawat saat Asyraqalan (Mahallul Qiyam) adalah bid’ah dan itu berlebih-lebihan tidak ada petunjuk dari Nabi Saw.
Tetapi ketika Buya Hamka sudah tua, beliau berkenan menghadiri acara Maulid Nabi Saw saat ada yang mengundangnya. Orang-orang sedang asyik
membaca Maulid al-Barzanji dan bershalawat saat Mahallul Qiyam, Buya Hamka pun turut serta asyik dan khusyuk mengikutinya. Lantas para muridnya bertanya: “Buya Hamka, dulu sewaktu Anda masih muda begitu keras menentang acara-acara seperti itu namun setelah tua kok berubah?”
Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya, dulu sewaktu saya muda kitabnya baru satu. Namun setelah saya mempelajari banyak kitab, saya sadar ternyata ilmu Islam itu sangat luas.”
Di riwayat yang lain menceritakan bahwa, dulu sewaktu mudanya Buya Hamka dengan tegas menyatakan bahwa Qunut dalam shalat Shubuh
termasuk bid’ah! Tidak ada tuntunannya dari Rasulullah Saw. Sehingga Buya Hamka tidak pernah melakukan Qunut dalam shalat Shubuhnya.
Namun setelah Buya Hamka menginjak usia tua, beliau tiba-tiba membaca doa Qunut dalam shalat Shubuhnya. Selesai shalat, jamaahnya pun bertanya heran: “Buya Hamka, sebelum ini tak pernah terlihat satu kalipun Anda mengamalkan Qunut dalam shalat Shubuh. Namun mengapa sekarang justru Anda mengamalkannya?”
Dijawab oleh Buya Hamka: “Iya. Dulu saya baru baca satu kitab. Namun sekarang saya sudah baca seribu kitab.”
Gus Anam (KH. Zuhrul Anam) mendengar dari gurunya, Prof. DR. As-Sayyid Al-Habib Muhammad bin Alwi al- Maliki Al-Hasani, dari gurunya Al-Imam Asy-Syaikh Said Al-Yamani yang mengatakan: “Idzaa zaada nadzrurrajuli waktasa’a fikruhuu qalla inkaaruhuu ‘alannaasi.” (Jikalau seseorang bertambah ilmunya dan luas cakrawala pemikiran serta sudut
pandangnya, maka ia akan sedikit menyalahkan orang lain).
Kesimpulannya adalah : orang yang suka menyalahkan orang lain berarti pemahaman ilmunya masih dangkal


" Orang yang bodohnya sempurna ialah dia yang sudah merasa pintar "


Stiker Haflatul Imtihan 1436 H Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin membuat sebuah stiker haflatul imtihan yang sudah dicetak dan disebarkan ke beberapa tempat sebulan lalu, adanya stiker ini bertujuan agar para alumni tetap ingat dengan pondok sekaligus menjadi peringatan dan undangan acara Haflatul Imtihan dan Haul di Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin.




Rabu, 16 September 2015

ID Card Peserta Cerdas Cermat Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin membuat sebuah ID card peserta yang akan digunakan setiap peserta pada lomba yang sudah dimulai tadi malam.

Adapun cerdas cermat yang akan dilombakan:


  1. Tartilul Qur'an
  2. Nahwu
  3. Tauhid
  4. Sorrof
  5. Alfiyah Ibnu Malik
  6. Baca kitab Safinatun Najah
  7. Baca kitab Minhajul Qowim
  8. Baca kitab Alfiyah Ibnu Malik
  9. Dan lain-lain.




Semoga dengan adanya ID card ini bisa membuat para peserta lebih bersemangat. aamiin

Selasa, 15 September 2015

Ijazah Pondok Pesantren Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Hidayatul Mujtahidin membuat dan mendesain ijazah sendiri dan dengan menggunakan peralatan sendiri tanpa bantuan orang lain, hal ini bertujuan agar santri Pondok Pesantren Hidayatul Mujtahidin tidak memiliki sifat ketergantungan dengan orang lain dan menjadikan santri lebih kreatif dan mandiri.
Semoga dengan adanya ijazah ini bisa menjadi kenang-kenangan yang indah bagi para wisudawan wisudawati.








Kaligrafi Pondok Pesantren Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Hidayatul Mujtahidin membuat sebuah kaligrafi yang akan menjadi tulisan khas yang akan digunakan pada kop, ijazah, kalender dan lain lain...
Tulisan ini juga akan dibuat stiker dengan panjang dari 10 cm hingga 1 meter yang mana bisa digunakan untuk kaca belakang atau depan mobil




Kotak Amal Masjid Hidayatul Mujtahidin


Masjid Hidayatul Mujtahidin sekitar seminggu ini sudah mempunyai kotak amal yang mana kotak amal ini dibuat sendiri oleh santri Hidayatul Mujtahidin, berawal dari kotak kayu penyimpanan peralatan yang sudah tidak digunakan lagi disulap menjadi sebuah kotak amal yang bagus, awalnya berencana dicat tapi salah satu pihak ndalem menolak dan memilih untuk ditempelkan kertas yang sudah didesain dengan tulisan kotak amal dengan print pondok Hdayatul Mujtahidin.
Semoga untuk kedepannya santri Hidayatul Mujtahidin lebih cerdas berkreatif dengan menggunakan peralatan dan dana yang seadanya. SANTRI BISA !!!




Tampak atas

Tampak Belakang


Tampak samping


Tampak Depan












Senin, 14 September 2015

ID Card Wisuda Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin membuat sebuah ID card yang akan digunakan wisudawan wisudawati ketika acara haflatul imtihan Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin nanti.
dan semoga ID card ini menjadi kenang-kenangan yang baik bagi para alumni santri Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin
Selamat untuk wisudawan wisudawati Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin




Sampul Raport Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Persiapan memasuki awal tahun, Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin membuat dan memperbarui sampul raport sendiri, selain dengan tujuan tidak menghabiskan banyak dana juga supaya seorang santri bisa lebih kreatif dengan memanfaatkan dengan penuh fasilitas yang ada.
Semoga bisa membangkitkan semangat santri lainnya untuk lebih kreatif dan bermanfaat lagi. aamiin




Stiker "Bisa arassah"

"Deddih Oreng Ajjhek ARASSAH BISA tapeh BISA ARASSAH"
Yang artinya
"Jadi orang itu jangan MERASA BISA, tapi BISA MERASA"



Di zaman ini sudah banyak orang yang merasa cukup akan ilmu dan amalnya,
Dan telah lupa siapa dirinya sebenanya !

من عرف نفسه عرف ربه

Minggu, 13 September 2015

Stiker "Istiqomah Lebih Baik Daripada 1000 Karomah"

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin membuat stiker dengan judul  "Istiqomah Lebih Baik Daripada 1000 Karomah" yang nantinya stiker ini siap dijual pada bazar ketika haul dan haflatul imtihan Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin.
Yang akan dijual dengan harga yang murah dan stiker ini dan produk lainnya(gandulan kunci, foto Bani Abdul Ghoffar, Kalender, dan lain-lainnya) tersedia di koperasi/ kantor Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin.

Atau bagi anda yang tidak bisa langsung ke tempat Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin, bisa memesan dengan menghubungi saya (selagi saya belum kembali ke pondok), Agus Dowi: 085856660151 atau kepada keluarga ndalem lainnya dan bisa juga kepada Ustad Sholihin: 08175107203



Sabtu, 12 September 2015

Rencana tulisan timbul pada pagar tembok Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin hari ini sedang membuat tulisan timbul pada pagar tembok pondok pesantren yang sebenuhnya dikerjakan oleh santri Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin sendiri.
Saya sebagai pihak Ndalem memang sengaja tidak memesan orang yang ahli untuk membuatnya tapi saya menekankan kepada anak santri untuk melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain, karena sebagai tujuan agar santri itu serba bisa tanpa melalui pendidikan formal yang mana hal itu bisa menjadi keahlian santri yang akan membantu kehidupannya kelak.

" Santri itu harus serba bisa "

Logo Bulat dan Stempel Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin membuat logo bulat yang juga akan dibuat menjadi cap stempel Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin




Jumat, 11 September 2015

Cerita Motivasi "Belajar dari bapak tua yang baik"

Belajar dari bapak tua yang baik



Suatu ketika hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan raut mukanya ruwet. Tamu itu memang tampak seperti orang yang tidak berbahagia.

Tanpa membuang waktu orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak itu hanya mendengarkan dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam dan meminta tamu itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba minum ini dan katakana bagaimana rasanya”, ujar Pak Tua itu.

“Pahit.., pahit sekali rasanya…”, jawab tamu itu sambil meludah kesamping.

Pak Tua sedikit tersenyum. Lalu ia mengajak tamunya berjalan ke tepi telaga didalam hutan didekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampailah mereka ketepi telaga yang tenang itu.

Pak Tua itu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga. Dengan sepotong kayu dibuatnya gelombang-gelombang dari adukan-adukan itu yang menciptakan riak-riak air. “Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah”, perintah Pak Tua. Saat tamu itu selesai meneguk air itu, Pak Tua kembali bertanya, “Bagaimana rasanya?”

“Segar”, sahut tamunya. “Apakah kamu merasakan garam didalam air itu?”, Tanya Pak Tua lagi. “Tidak”, jawab si anak muda.

Dengan kebapakan Pak Tua menepuk-nepuk punggung anak muda itu. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh disamping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan itu adalah layaknya segenggam garam, tidak lebih dan tidak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama. Dan memang akan tetap selalu sama.”

“Tapi, kepahitan yang kita rasakan akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Pak Tua itu kembali memberi nasehat, “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung sgalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas. Buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, ‘sang orang bijak’, kembali menyimpan ‘segenggam garam’ untuk anak muda lain yang sering datang kepadanya membawa keresahan jiwa…

Sumber : http://terimakasihibu.blogspot.com

Tambahan kata bijak dari admin


Bencana yang besar dari Allah akan menjadi nikmat yang besar pula jika kita syukuri

NB: Maaf apabila sementara hanya bisa posting cerita milik orang lain,
tapi ini sebagai permulaan untuk memotivasi santri lainnya untuk mengarang cerita sendiri.
bagi yang ingin memposting cerita karangan sendiri bisa menghubungi saya sebagai admin ( Agus Dowi ) atau bisa langsung melalui pesan facebook. klik disini

Copyright untuk Pondok Pesantren salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren salaf Hidayatul Mujtahidin membuat sebuah label copyright.

Apa itu copyright? copyright adalah kumpulan kopi dan korek, eh salah, copyright itu adalah sebuah hak cipta untuk menjaga keaslian dan mencegah penggunaan yang tidak bertanggung jawab.
Sebelumnya saya atas nama Admin website ini minta maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan dengan adanya label hak cipta ini demi keamanan hak cipta kami. terimakasih






Kamis, 10 September 2015

Pembuatan Kitab Puasa Terjemah Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin sedang menggarap cetakan perdananya dengan judul Kitab Puasa Terjemah "Risalatus Siyam", dengan background isi buku terselesaikan tadi malam dan cover bukunya selesai tadi padi yang sudah saya post "Cetakan Kitab Perdana Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin".
Berikut background untuk kitab Terjemah Risalatus Siyamnya


Cetakan Kitab Perdana Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Cetakan Kitab Perdana Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin telah selesai dikonsep pagi ini dan alhamdulillah pagi ini juga saya telah menyelesaikan sampul untuk buku terjemah Risalatus Siyam yang telah dikarang oleh guru dari K. Abdul Basith Ghoffar yaitu KH.Akhsan Sholeh dari pondok pesantren Al-Ishlah Al-Ishom desa Mayong Kota Jepara Jawa Tengah.
Isi kitab ini yang asalnya bahasa jawa dan pegon sekarang diganti menjadi bahasa indonesia dan tulisan latin agar lebih memudahkan para pembaca dari semua kalangan.
Semoga dengan ini bisa menjadi awal yang baik untuk perubahan selanjutnya. aamiin




Rabu, 09 September 2015

KOP Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin membuat KOP yang akan digunakan untuk banyak keperluan seperti lembaran soal, surat dan lain-lain.




ID Card Pondok Pesantren Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Hidayatul Mujtahidin telah membuat ID Card panitia untuk acara Haflatul Imtihan nanti dan sudah dicetak sebagian yang nantinya wajib digunakan setiap panitia acara.
Pembuatan ID card ini dengan tujuan agar santri yang menggunakan ID card tersebut ingat bahwa dia mempunyai tanggung jawab dan malu apabila dia tidak melaksanakan tanggung jawabnya.




Selasa, 08 September 2015

Perubahan Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Sudah 2 tahun ini Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin sudah mulai aktif dan istiqomah mengaji al-Quran dan kitab, dan banyak perubahan-perubahan lainnya yang meliputi perubahan kelengkapan pondok seperti komputer dan printer pondok sendiri dan juga akan membuat reklame dan tulisan timbul pada pagar tembok yang mana hari ini masih dalam proses pembuatan dan juga banyak perubahan dari fisik pondok maupun isi pondok yang dimulai dari bakda idul fitri tahun ini.
Semoga dengan perubahan-perubahan  ini bisa menjadi perubahan yang lebih baik lagi dan lebih barokah. aamiin...



Semoga kembali bersinar. aamiin

Stiker Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin membuat stiker yang akan disebarkan kepada santri dan alumni dengan tujuan memberikan kesan dan kenangan bagi santri dan alumni.
Harga stiker mulai dari 1.000 rupiah, yang mana hasil keuntungan dari penjualannya akan disumbangkan untuk kemaslahatan Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin




LOGO Baru Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin telah mengeluarkan dan meresmikan logo baru untuk Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin dengan dessain yang lebih menarik dan modern, dan semoga dengan berubahnya logo pondok ini bisa berubah lebih baik lagi. aamiin


Logo / Brand Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Kalender 2016 Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin (Lengkap dengan Hijriyah dan Jawa)

Kalender 2016 Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin (Lengkap dengan Hijriyah dan Jawa) dengan kertas poster tebal telah dicetak untuk sementara 300 biji yang akan di sebarkan kepada santri dan alumni sekitar yang akan dijual dengan harga yang sangat murah hanya 10 ribu rupiah yang mana keuntungan dari hasil jual dari kalender ini akan disumbangkan untuk pesantren.
Jadi menjual kalender ini semata-mata agar banyak alumni yang tetap ingat dan memberi kesempatan banyak orang untuk bersedekah. semoga bisa bermanfaat bagi semua. aamiin






Kalender 2016 Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin (Lengkap dengan Hijriyah dan Jawa)

NB: (Maaf atas label copyright yang mengganggu, ini untuk menjaga legalitas dan mencegah penggunaan yang tidak bertanggung jawab, apabila ingin membeli atau memesan bisa langsung menghubungi keluarga dhalem atau pengurus pondok pesantren. Terimakasih)

Contact Person:  Agus Dowi          085856660151 (Aktif sebelum kembali ke pondok)
                             Ustad Sholihin   08175107203

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin yang berada di desa Tolpok kecamatan burneh kabupaten bangkalan pulau madura ini didirikan oleh Simbah Kyai Achmad Nawawi yang awalnya hanya anak-anak kampung yang mengaji malam hingga Mbah Maksum Lasem (Kakek dari Mbah Nadhiroh (istri dari Mbah Abdul Ghoffar yang juga menantu dari Mbah Ahmad Nawawi) dan juga Mbah Achmad Nawawi Mbah Maksum adalah santri dari Simbah Syaikhona Kholil Bangkalan) menyuruh Mbah Achmad Nawawi  untuk mendirikan sebuah pesantren pada tahun 1955, hingga pada tahun 1970 Mbah Achmad Nawawi wafat  pesantren diteruskan oleh putra Simbah Kyai Achmad Nawawi yaitu Simbah Kyai Abdul Ghoffar(lahir pada tahun1942 dan wafat pada tahun 1992)

dan setelah Simbah Kyai Abdul Ghoffar wafat, di gantikan oleh putra beliau yaitu Kyai Abdul Basith Ghoffar hingga sekarang.

Pondok Pesantren Salaf Hidayatul Mujtahidin masih salaf hingga sekarang (yang dimaksud salaf ialah tidak bercampur tangan dengan pemerintah) dengan alasan ingin menjauhi barang syubhat agar pondok tetap bersih dan penuh barokah, sama hal dengan pondok pesantren Simbah Maksum (yang menyuruh mendirikan pondok kepada Mbah Achmad Nawawi) sendiri yang hingga sekarang masih tetap salaf. Semoga tetap barokah dan berkualitas.. aamiin




Pondok Pesantren Salaf  Hidayatul Mujtahidin

Artikel Terpopuler